Ahad, 20 Februari 2011

Mengapa Perlu Melayani Tuhan

Oleh Pdp. Yohannes Nahuway, S.Th.

“Melayani, melayani lebih sungguh.
Melayani, melayani lebih sungguh.
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku.
Melayani, melayani lebih sungguh.”
Pujian di atas adalah pujian yang sudah dikenal oleh kita semua dan bahkan sering dinyanyikan dalam ibadah-ibadah kita. Walaupun demikian, sudahkan kita menyanyikan pujian ini dengan hati yang benar-benar memaknai arti dari pujian ini?

Pada dasarnya, pujian di atas mengatakan bahwa kita melayani Tuhan lebih sungguh karena Tuhan lebih dahulu melayani kita. Dengan kata lain, pujian di atas mengatakan bahwa Tuhan telah melayani kita lebih dahulu, sehingga kita juga melayani lebih sungguh.

Kata “melayani” berasal dari akar kata “layan,” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) berarti membantu menyiapkan atau mengurus apa-apa yang diperlukan seseorang.


Mengapa Kita Memiliki Kewajiban Moral Pada Allah?


1. Karena Allah Kita Telah Menciptakan Kita


Allah telah menciptakan kita untuk suatu tujuan dan manusia merupakan bentuk ciptaan yang tertinggi melebihi segala ciptaan lainnya. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah, sehingga manusia melebihi malaikat. karena Allah telah menciptakan kita menurut rupa dan gambarNya. Allah telah menciptakan kita untuk mengasihi dan bersekutu denganNya. Oleh karena itu, manusia harus berterima kasih dan menghargai serta menghormati Allah.

2. Karena Allah Mengasihi Kita


Allah menunjukkan kasihnya dengan mengirim AnakNya yang tunggal untuk datang ke dalam dunia dengan menjadi seorang manusia. Yesus menanggalkan segala kemuliaan dan kebesaranNya. Bahkan Yesus mencurahkan darahNya di atas kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Yesus membeli kita bukan dengan emas atau perak, tetapi dengan darahNya. Oleh karena itu, kita bukan saja milikNya tetapi kita juga berkewajiban secara moral untuk mengikuti dan melayaniNya karena Ia telah menyelamatkan kita dari hukuman dosa, dan telah memberi kita keyakinan untuk kehidupan yang kekal.

3. Karena Allah Ingin Bersekutu dengan Kita


Allah ingin bersekutu dengan manusia karena Ia telah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Allah ingin berada dalam hati manusia dan terus memiliki persekutuan dengan manusia. Allah adalah Roh dan Ia telah menciptakan manusia juga sebagai makhluk rohani. Roh manusia memiliki kemampuan untuk bersekutu dengan Allah. Manusia dapat membuat suatu persekutuan dan persahabatan yang intim dan dekat dengan Allah. Oleh karena itu, kita memiliki kewahiban moral untuk bersekutu denganNya, dan bahkan ini lebih istimewa daripada suatu kewajiban.


Apakah Kewajiban Moral Kita kepada Allah?


1. Untuk Memuji dan MenyembahNya


Penting bagi kita untuk menyembah Allah dalam kebenaran dan roh. Pujian dan penyembahan memberikan kebebasan dari dalam bagi manusia. Seperti yang dikatakan dalam Alkitab, Allah berhak atas segala pujian kita. Oleh karena itu, Allah harus disembah.

2. Untuk MelayaniNya


Melayani Allah sama pentingnya dengan memuji dan menyembahNya. Allah mengharapkan setiap orang untuk melanjutkan pekerjaan Yesus di bumi ini. Allah juga menempatkan suatu panggilan khusus pada kehidupan manusia untuk melayaniNya secara khusus. Berdasarkan panggilan ini, seseorang dapat melayani Allah sebagai rasul, nabi, gembala, penginjil, atau guru. Melayani Allah menurut kemampuan bukanlah suatu kewajiban melainkan suatu hak istimewa atau penghormatan.

3. Untuk Menjadi SaksiNya


Setiap orang percaya diharapkan untuk menjadi saksi untuk Tuhan Yesus Kristus. Alkitab mengatakan bahwa manusia harus menjadi garam dan terang bagi dunia. Oleh karena itu, setiap orang percaya harus memberitakan Injil dan memenangkan jiwa-jiwa untuk Kristus.

4. Untuk Memiliki Perjanjian dengan Dia


Allah ingin mempunyai perjanjian dengan manusia. Dengan kata lain, Allah menginginkan kita untuk membuat suatu komitmen untuk melakukan suatu yang khusus untukNya dan untuk pelebaran kerajaan Allah. Allah tidak menyukai manusia yang tidak menepati janjinya, karena Allah mengharapkan manusia untuk membuatu suatu komitmen ketika mereka benar-benar ingin melayaniNya atau melakukan sesuatu untukNya. Oleh karena itu, Firman yang kita sampaikan, komitmen yang kita buat, dan perjanjian yang kita miliki bersama dengan Allah sangatlah penting.

5. Untuk Mematuhi Hukum-HukumNya


Allah membuat hukum-hukum ketika Ia menciptakan alam semesta dan bumi. Ketika manusia melanggar hukum Allah, manusia dihukumNya. Kita harus mematuhi hukum-hukum Allah karena dengan mematuhi hukum-hukumNya kita memperoleh keselamatan, keamanan, dan berkat untuk diri kita, serta mencegah kita menghadapi beberapa akibat karena pelanggaran atas hukum-hukum tersebut. Mematuhi hukum Allah merupakan suatu tindakan menghormati Allah, dan merupakan suatu tugas dan kewajiban moral kita yang bukan hanya mengetahuinya saja. Allah membuat hukum-hukumNya demi untuk kebaikan manusia.

6. Untuk Menghormati dan Takut akan Allah


Allah harus dihormati dan ditakuti, karena Allah maha kuasa, maha besar, dan maha agung. Alkitab mengatakan bahwa kita harus kudus karena Allah itu kudus. Alkitabpun mengatakan bahwa kita akan menerima berkat yang sangat istimewa jika kita hormat dan takut akan Allah. Oleh karena itu, kita memiliki tugas dan kewajiban moral untuk takut, menghargai, dan menghormati Allah dalam segala cara dan tidak menyakiti atau mendukakan Allah.

7. Untuk Mendirikan Kerajaan-Nya


Setiap orang percaya memiliki kewajiban untuk mendirikan kerajaan Allah yaitu tubuh Kristus. Di dalam Alkitab, kerajaan Allah digambarkan sebagai kerajaan kebenaran, damai, dan sukacita dalam kekudusan. Yesus mendirikan kerajaan rohaniNya di bumi ini dan Ia menyuruh murid-muridNya untuk memperluas kerajaan ini ke seluruh dunia dengan cara memberitakan Injil sampai pada akhirnya. Kewajiban untuk mendirikan Kerajaan Allah merupakan suatu hak yang istimewa dan merupakan sukacita untuk melaksanakannya.

8. Untuk Mengenali Allah dan Mengalir BersamaNya


Setiap orang percaya diharapkan untuk sangat mengenali suara Allah dan mengalir bersama Roh Kudus. Merupakan tanggung jawab kita untuk mencari dan menemukan kehendak Allah serta mengetahui arti dari penglihatan yang diberikan Allah kepada kita. Kewajiban-kewajiban moral lain yang dimiliki oleh pelayan-pelayan Firman adalah untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di sekeliling mereka dan untuk melayani mereka. Allah ingin berbicara dengan pelayan-pelayanNya secara terus menerus. Allah berbicara dengan mereka melalui bebagai cara, antara lain melalui suara yang keras, beban dan keinginan, pemikiran, kesaksian dalam Roh, Firman Tuhan, nubuatan, mimpi, dan melalui penglihatan. Oleh sebab itu, seseorang harus memiliki suatu hubungan dengan Allah dalam suatu cara agar ada suatu komunikasi yang tetap antara ia dan Allah.

Kita dapat mengetahui apakah sebuah ide, pemikiran, keinginan, penglihatan, atau nubuatan berasal dari Allah atau tidak dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah hal ini sesuai dengan Firman Tuhan?
2. Apakah saya memiliki kedamaian yang mutlak akan hal itu?
3. Akankah ini membawa kemuliaan dan hormat bagi namaNya?
4. Apakah saya benar-benar percaya bahwa hal itu merupakan suatu komunikasi dengan Allah?
5. Apakah ini menjadi berkat bagi orang lain?
6. Akankah ini membantu untuk mendirikan Kerajaan Allah?
7. Apakah saya memiliki keinginan yang bertumbuh untuk melaksanakannya?
8. Apakah ini susuatu yang baik?

Jika jawaban untuk semua pertanyaan di atas adalah positif, berarti bahwa itu merupakan suatu kehendak Allah dan kita dapat memilikinya. Umumnya pelayanan yang ditugaskan Allah pada kita merupakan usaha bersama antara Allah dengan manusia. Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban moral untuk melangkah dengan iman dan melaksanakan perintah Allah, karena Allah tidak dan tidak akan melakukan apapun di bumi kalau tidak melalui manusia. Ketika kita menabur benih Firman Tuhan, Ia membuat benih itu bertumbuh dan berbuah.

Allah mengharapkan kita untuk menjadi kakiNya dalam mengabarkan Injil; tanganNya untuk memberi yang membutuhkan dan yang miskin; mulutNya untuk memberitakan Injil; mataNya untuk melihat kebutuhan orang-orang; telingaNya untuk mendengar tangisan orang yang sakit dan menderita; dan hatiNya untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di sekitar mereka dan tergerak dengan belas kasihan dan kasih untuk menolong mereka. Ini merupakan kewajiban moral kita, karena Allah telah memberkati kita secara melimpah, sekarang merupakan tugas kita untuk menjadi berkat bagi orang lain.

9. Untuk Berkenan KepadaNya


Alkitab mengatakan bahwa tidak mungkin orang berkenan kepada Allah tanpa iman (Ibrani 11:6). Allah berkenan kepada Yesus Kristus karena Ia mematuhiNya setiap saat. Jika kita selalu mengetahui kehendak Allah dan melaksanakannya, Allah akan berkenan kepada kita.


Penutup


Sebagaimana dikatakan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Filipi bahwa Tuhan telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Kemudian dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib (Fil. 2:5-8). Di sini Paulus dengan gamblang mengatakan bahwa Yesus telah menjadi hamba bagi kita.

Oleh sebab itu, sebagaimana Yesus telah melayani kita, marilah kita juga melayani Tuhan dengan bentuk pelayanan di gereja.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© Hak Cipta Terpelihara. AnakDomba.My. 2009-2013
© All Rights Reserved. AnakDomba.My. 2009-2013